WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia dan Kanada mengeluarkan Pernyataan Kepala Negara (Leader’s Statement) Akselerasi Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara kedua negara (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau ICA-
CEPA).
Melalui pernyataan bersama tersebut, kedua negara berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian perundingan ICA-CEPA.
Baca Juga:
Kain Ulos Batak Jadi Primadona di Festival Fashion Kanada 2024
Pernyataan Kepala Negara tersebut dikeluarkan pada Selasa (5/9) dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Jakarta.
Keduanya bertemu di sela-sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia dan Kanada akan segera memperoleh manfaat perdagangan jika perundingan ICA-CEPA cepat terselesaikan.
Baca Juga:
Sindrom Fermentasi Usus, Penyebab Wanita Kanada Mabuk 2 Tahun Meski Tak Konsumsi Alkohol
“Kedua kepala negara berkomitmen mendorong perundingan ICA-CEPA untuk segera selesai. Indonesia dan Kanada akan semakin cepat merasakan manfaat dari perjanjian bilateral ICA-CEPA bila perundingan tersebut semakin cepat diselesaikan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Salah satu poin penting dari Pernyataan Kepala Negara adalah komitmen keduanya untuk membuat
putaran perundingan berjalan lebih cepat.
Untuk itu, tim perunding kedua negara diamanatkan menjalankan putaran perundingan secara intensif tetap menjaga momentum perundingan. Perundingan yang intens juga ditujukan agar kedua negara berhasil mencapai kesepakatan substansial pada akhir 2024.