Wamendag menyatakan, Indonesia dan Ghana juga telah membuat langkah yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir.
Di Afrika Barat, Ghana telah menjadi mercusuar stabilitas dan komitmenya terhadap ekonomi dan pembangunan infrastruktur patut dipuji. Selain itu,
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara dengan kelas menengah yang berkembang pesat dan beragam industri.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Wamendag juga mengungkapkan, Indonesia mendorong eksplorasi peluang investasi di berbagai
sektor, seperti pertanian, energi terbarukan, pembangunan infrastruktur, dan teknologi digital dengan Ghana. Sektor-sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Ghana.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Ghana menduduki peringkat ke-14 sebagai negara tujuan
ekspor Indonesia di kawasan benua Afrika. Pada 2022, total perdagangan Indonesia-Ghana tercatat sebesar USD 196,86 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Ghana adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, sabun, mesin-mesin, produk kertas, dan produk ikan.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wamendag Jerry mengundang delegasi Ghana untuk menghadiri
Trade Expo Indonesia (TEI), pameran dagang tahunan Kementerian Perdagangan yang akan berlangsung dari tanggal 18 Oktober hingga 22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Terdapat pameran berbagai produk ekspor Indonesia di TEI. Selain pameran, TEI akan menyelenggarakan serangkaian acara bersamaan, termasuk seminar internasional, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), dan konseling bisnis.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]