Dalam pertemuan kedua kepala dalam KTT ke-43 ASEAN lalu, Kanada menyampaikan rencana penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik (Canadian Indo-Pacific Trade
Representative) yang akan berkedudukan di Jakarta. Kedua pihak meyakini, kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Kanada akan membawa dampak signifikan bagi Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral tingkat menteri kali ini, dibahas juga mengenai penunjukan dan peran
dari Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik. Kanada telah resmi menunjuk mantan Asisten Deputi Menteri yang menangani isu kawasan Asia-Pasifik di Global Affairs Canada Paul Thoppil sebagai Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
“Penunjukan dan penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Indo Pasifik di Jakarta semakin menunjukkan arti penting ASEAN, khususnya Indonesia, bagi Kanada. Diharapkan akan semakin berkembang potensi-potensi kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi," imbuh
Wamendag Jerry.
Rob Stewart juga menyampaikan rencana pelaksanaan misi dagang yang akan dipimpin Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Mary Ng pada 2024 ke Indonesia.
Misi dagang tidak hanya membawa para pebisnis dan pimpinan perusahaan, namun juga pejabat politis dan provinsi di Kanada.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Kementerian Perdagangan mencatat, total perdagangan Indonesia-Kanada periode Januari-Juli 2023 sebesar USD 2,05 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Kanada USD 678 juta sementara impor Indonesia dari Kanada USD 1,37 miliar.
Kanada merupakan negara tujuan ekspor ke-30 dan sumber impor Indonesia ke-15 dunia. Produk ekspor unggulan Indonesia ke Kanada, antara lain, produk karet dan turunannya, alas kaki, kertas, dan pakaian jadi. Sementara impor terbesar Indonesia dari Kanada adalah bahan baku pupuk (potash), gandum, kedelai, bubur (pulp) kertas.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]