Dalam sambutannya, Ketua Komnas IEC Prof. Bambang Prasetya menegaskan keseriusan Indonesia.
“Tiga tahun terakhir Indonesia telah mengorganisir beberapa kegiatan untuk meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam pengembangan dan implementasi standar IEC,” ujarnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi BSN Tetapkan KEK Gresik Sebagai Role Model SNI ISO 22301 di Indonesia
Ia menambahkan, “Kegiatan ini termasuk menjadi tuan rumah sidang-sidang teknis IEC, workshop, dan dialog dengan industri. Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam standardisasi IEC demi mendukung tujuan nasional agar menjadi lebih baik.”
Dr. Nomura yang juga memimpin IEC Council, IEC Council Board, Executive Committee, dan Market Strategy Board berbagi pandangan strategis mengenai dinamika standardisasi global dan pentingnya keterlibatan aktif Indonesia.
Masukan tersebut menjadi referensi berharga bagi BSN dan pemangku kepentingan nasional untuk mempercepat integrasi pasar regional seperti ASEAN dan APEC, serta memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan bilateral.
Baca Juga:
Lindungi Konsumen dari Produk Berbahaya, BSN dan YLKI Gencarkan Edukasi SNI
Forum ini memberikan ruang bagi pengambil kebijakan nasional untuk menyampaikan masukan langsung kepada IEC mengenai perkembangan dan tantangan standardisasi elektroteknika di Indonesia.
Acara dihadiri 26 peserta dari unsur pemerintah seperti Kemen ESDM, Kemendag, BATAN, BPPT, dan BSN, pelaku usaha seperti Philips dan Schneider Indonesia, serta asosiasi teknis AILKI, HIMAPUIL, HAEI, dan APPI.
BSN memastikan dialog berjalan dua arah agar semua pemangku kepentingan memperoleh solusi nyata terkait masalah standar elektroteknika dan akses langsung kepada pimpinan IEC.