Kegiatan pameran dan forum bisnis di EXPOMED EUROSIA 2024 merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin dengan Kementerian Kesehatan, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) serta Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB).
Terdapat sembilan perusahaan alat kesehatan dalam negeri, dua asosiasi industri (ASPAKI dan GAKESLAB) serta PT. Inspiry Indonesia Konsultan yang terlibat dalam EXPOMED EUROSIA 2024. Kesembilan perusahaan itu adalah PT Sugih Instrumendo Abadi dengan produk stethoscope dan sphygmomanometer, PT Marthys Orthopaedic Indonesia dengan produk implant orthopaedic, serta PT Rejeki Putra Putri Eliman dengan produk adult diapers, underpad dan nurse cap.
Baca Juga:
Dorong Kemandirian Industri Alkes, Kemenperin Apresiasi PT Dräger Indonesia
Berikutnya, PT Cahaya Hasil Cemerlang Multi Manufaktur dengan produk baby scale, standing weight, dan infantometer, PT Haloni Jane Tbk dengan produk sarung tangan medis, PT Oneject Indonesia dengan produk alat suntik, tabung darah, PT Prodia Diagnostic Line dengan produk reagen kimia klinik, PT Graha Teknomedika dengan produk instrument bedah, patient monitor, serta PT Kusuma Sukses Makmur dengan produk pakaian bedah, APD, dan kantong jenazah.
Selama pameran berlangsung, Pavilion Indonesia telah dikunjungi oleh potential customer dari berbagai negara seperti Turki, Italia, Spanyol, Rusia, China, Amerika Serikat, Moroko, Iran, Lebanon, Somaliland, Ethiopia, Belarusia, Yordania, Nigeria, Macedonia, Ukraina, Iraq, Libya, Bulgaria, Algeria, Bosnia, Tunisia, Cypruz, Georgia, Oman, Mongolia, Mesir, Arab Saudi, dan Suriah. Dari ajang pameran dan forum bisnis selama EXPOMED EUROSIA 2024, didapatkan potensi nilai transaksi hingga mencapai USD13,86 juta atau sekitar Rp230 miliar. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Kamis (9/5).
[Redaktur: Alpredo Gultom]