Setelah mendapat suntikan dana tersebut, pertumbuhan bisnis Sicepat mencapai 400 persen di 2020.
Tak hanya itu di kuartal I-2021, SiCepat kembali mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor sebesar USD 170 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
Adapun investor yang mendanai SiCepat antara lain Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (the German Development Finance Institution), Asia Based Insurer, MDI Ventures (Telkom Indonesia), Indies Capital, Pavilion Capital (Temasek Holdings Subsidiary), Tri Hill dan Daiwa Securities.
Kucuran dana tersebut diklaim menjadi pendanaan Series B terbesar di Asia Tenggara.
Seiring dengan suntikan dana yang masuk, SiCepat pun mulai melebarkan bisnisnya.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
SiCepat memulai ekspansi dengan menggandeng PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).
Tertuang dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
MCAS dan SiCepat mulai melakukan kerja sama pada 3 Juli 2020.