WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berjanji harga tahu dan tempe bakal turun menjelang bulan Ramadan 2023.
Pihaknya berkomitmen untuk menurunkan harga kedelai dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 - Rp 11.000 per kilogram.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Upaya itu dilakukan melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahu dan tempe.
Salah satu opsinya adalah penyederhanaan mekanisme pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram (kg), sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh perajin tahu dan tempe.
"Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata kepada perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia. Jadi Pemerintah akan mengganti selisih harganya," kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/1/23) dilansir dari Merdeka.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Dia mengungkapkan pemberian bantuan kedelai sebelumnya belum terserap secara optimal akibat belum tersedianya data sasaran penerima yang memadai dan belum adanya Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) di seluruh wilayah. Selain itu, belum semua pengrajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.
Lebih jauh Mendag Zulkifli Hasan mengimbau perajin tahu dan tempe tidak lagi khawatir. Kemendag berkomitmen, para perajin tahu tempe dan produk olahan kedelai segera mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau, khususnya menjelang puasa.
Sejauh ini, pemerintah sudah mengimpor kedelai melalui entitas swasta, tidak melalui Bulog.