WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kerjanya untuk segera mempercepat pemasangan pompa (pompanisasi) pada lahan-lahan sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan panjang akibat gelombang panas ekstrem yang melanda hampir semua daerah.
Terkait hal ini, Jokowi ingin, pertanian menjadi solusi pasti dalam mengendalikan inflasi.
Baca Juga:
Litbang Kompas: Citra Positif Presiden Jokowi Bertahan Jelang Pilkada 2024
"Saya sudah perintahkan secepatnya memasang, membangun pompa-pompa, mungkin 20.000an pompa akan kita pasang di daerah-daerah yang memiliki produksi beras. Ini yang nanti menjaga inflasi kita tidak naik," kata Presiden dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Presiden memperkirakan tahun 2050 mendatang para petani akan mengalami kekurangan air akibat kekeringan panjang.
Akibatnya, dunia akan mengalami kelaparan berat karena sebagian sentranya mengalami gagal panen.
Baca Juga:
Ini Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024
"Ini yang harus direncanakan dan diantisipasi mulai dari sekarang karena diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air. Enggak ada air," katanya.
Menurut Presiden, pemasangan pompa adalah solusi cepat bagi sektor pertanian ke depan. Karena itu dia bersyukur Kementerian Pertanian (Kementan) telah mendistribusikan pompa hingga 1.600 unit ke berbagai daerah produksi nasional.
"Beberapa pompa sudah dikirim ke kodam-kodam dan masuk pompa 1.600, terutama di daerah-daerah produksi. Saya minta pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah baik itu sungai besar, sedang, kecil jangan biarkan air masuk ke laut," katanya.