Pada saat yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menceritakan bahwa nama KCJB 'Whoosh' berasal dari percakapan antara pejabat-pejabat dan ungkapan kegembiraan masyarakat saat mereka ikut uji coba.
Ketika mereka mencoba moda transportasi tersebut, ada ekspresi kegembiraan yang muncul setelah merasakan kecepatan kereta cepat, yang diucapkan dengan kata 'Whoosh'. Kemudian, kata tersebut dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat RI Lancar, Kenapa di Malaysia-Singapura Tersendat?
"Pencetusnya, dalam tiga minggu terakhir, kami berdialog antara Pak Presiden, Pak Pratik, Pak Erick, saya, Pak Triawan, dan kolega-kolega lainnya, kami berdiskusi dan bersamaan dengan itu kami juga melakukan uji coba bersama Pak Luhut dan Pak Edo. Sehingga kita mengatakan, 'Ini adalah ungkapan kegembiraan, dan kita menyebut 'whoosh whoosh'," jelasnya.
Selanjutnya, Budi mengungkapkan bahwa kata 'Whoosh' juga pernah disebutkan ketika bersamaan dengan Jokowi dan Pratikno dalam kesempatan lain. Ketika itu, Jokowi menyatakan bahwa jika kereta berjalan sangat cepat, maka namanya adalah 'whoosh, whoosh'.
Selain itu, pemerintah saat ini sedang dalam proses mengadakan sayembara untuk desain logo 'Whoosh', yang akan menjadi identitas resmi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, telah terpilih tiga kandidat dengan logo yang berbeda.
Baca Juga:
Siap-siap Buru Tiket, Jokowi Gratiskan Naik KA Cepat 3 Bulan
Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk melihat dan memilih logo yang akan digunakan sebagai identitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Informasi lebih lanjut tentang logo dan penjelasannya dapat diakses melalui situs web KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) di https://kcic.co.id/jenamakeretaapicepat/.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]