Meski begitu, FDA menegaskan tingkat radioaktivitas yang terdeteksi masih minimal. FDA juga menyebut ini tidak menimbulkan bahaya akut bagi konsumen. "Tidak ada udang yang disimpan untuk dijual di toko-toko AS yang dinyatakan positif radioaktivitas," tambah FDA.
Produk udang beku ini diimpor oleh PT Bahari Makmur Sejati dan sudah dipasarkan di 13 negara bagian AS. Menurut FDA, paparan Cesium dosis rendah sekalipun dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Baca Juga:
Ditjen PDSKP Ungkap Komoditas Udang Dominasi Ekspor Sektor Perikanan
Atas temuan tersebut, FDA meminta Walmart menarik produk terkait. Walmart juga mendesak konsumen yang sudah membeli untuk segera membuangnya.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia tengah memperjuangkan tarif ekspor nol persen untuk sejumlah produk ke AS, khususnya komoditas yang tidak diproduksi di Negeri Paman Sam.
"Kan masih ada berunding yang lain lagi, yang kita usahakan saja dapat 0%. Itu sampai 1 September, rencananya ya," kata Budi Santoso di kantornya, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga:
470 Juta Tahun Lalu, Ukuran Nenek Moyang Udang Capai 2 Meter
Mendag Budi menegaskan, komoditas yang diperjuangkan memang diarahkan pada produk yang tidak masuk dalam rantai produksi domestik AS. "Iya diusahakan 0%," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.