WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Atase Perdagangan Singapura
menggandeng Kantor Bank Indonesia di Singapura dan Kantor Perwakilan BNI di Singapura untuk mendirikan Indonesia House of Beans (IHOB) Singapura.
Pendirian IHOB Singapura juga
menggandeng mitra toko kopi lokal di Singapura yaitu 6 oz Espresso Bar yang mempunyai lima toko di Singapura. Pendirian IHOB Singapura ini bertujuan mendorong promosi kolaboratif produk kopi Indonesia di Singapura.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Rencana pendirian IHOB Singapura ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Atase Perdagangan Singapura, Billy Anugrah; Kepala Kantor Bank Indonesia di Singapura, Anastuty Kusumowardhani, dan Director 6 oz Espresso Bar, Shane Lee pada Kamis (13/7) di Singapura.
Penandatanganan MoU turut disaksikan Dubes RI di Singapura Suryopratomo, Sekretaris Jenderal
Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.
"Pendirian IHOB Singapura merupakan langkah nyata Kemendag dalam membangun strategi promosi yang berkelanjutan dan kolaboratif. Dengan menggandeng mitra strategis seperti Bank Indonesia dan Bank-Bank BUMN, Kemendag mencoba memperkuat sinergitas antarlembaga demi strategi promosi ekspor yang lebih komprehensif,” ujar Dirjen PEN Didi Sumedi.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Menurut Didi, Singapura merupakan salah satu negara terpenting tujuan ekspor kopi Indonesia.
“Hal ini karena karakter pasar Singapura yang berposisi sebagai tempat pertemuan (meting pod).
Selain itu, Singapura menjadi barometer tren perkembangan industri kopi, tidak hanya di kawasan
tetapi juga di dunia,” ungkap Didi.
Menurut Didi, IHOB Singapura akan berfungsi sebagai ruang displai permanen yang akan menampilkan beragam varian biji kopi terbaik dari Indonesia.
Varian biji kopi Indonesia akan
ditampilkan secara bergantian setiap tiga bulan setelah melalui proses seleksi dan kurasi.
“Untuk mendukung kegiatan promosi, kami sepakat akan melakukan serangkaian kegiatan di toko IHOB Singapura seperti mencicipi kopi (coffee cupping and tasting), menggelar temu wicara tentang kopi, dan mengadakan kompetisi barista,” tambah Didi.
Didi menuturkan, IHOB Singapura akan berfungsi sebagai platform komersial untuk menjual dan
memasarkan biji kopi Indonesia.
Seluruh varian biji kopi pilihan dari Indonesia yang lolos seleksi dan kurasi akan dijual secara komersial setiap tiga bulan di pasar Singapura, di seluruh gerai 6 oz Espresso Bar, dan IHOB Singapura.
Penjualan dilakukan baik secara langsung ke konsumen (b to c)
maupun bisnis ke bisnis (b to b) kepada toko atau pedagang kopi lainnya.
Biji kopi pilihan dari Indonesia tersebut akan tersedia dalam berbagai ragam kemasan dan varian seperti kemasan standar 250 gram hingga 1 kg, single origin, dan mikro lot. Biji kopi juga dijual dalam kemasan seperti kantong teh (coffee pods) dan bubuk kopi siap seduh (coffee capsules).
Selain itu, untuk menunjang pemasaran b to b, ke depannya IHOB Singapura akan memasarkan
secara grosir dengan kemasan seberat 60 kg.
Dubes Suryopratomo menyampaikan, kerja sama dengan berbagai pihak ini adalah contoh nyata dari Indonesia Incorporated. Artinya, seluruh elemen dan pemangku kepentingan membangun kerja sama yang kohesif dan sinergis, tidak hanya antar lembaga Pemerintah dan BUMN, tetapi juga dengan mitra swasta, hingga mitra dari negara lain.
“IHOB Singapura diharapkan akan menjadi ruang khusus bagi para usaha kecil dan menengah (UKM) eksportir kopi Indonesia agar mereka Bumendapatkan kesempatan memasarkan produk di Singapura. Para pelaku UKM diharapkan dapat bersaing di pasar ekspor global,” ujar
Suryopratomo.
IHOB Singapura merupakan IHOB kedua di dunia. Tahun lalu, Indonesia House of Beans Jepang telah diresmikan di Tokyo, Jepang. IHOB Jepang merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan KBRI Jepang, perwakilan Bank Indonesia, dan Bank-Bank BUMN di Jepang. [jp/jup]