Pameran menampilkan produk perhiasan, permata, dan mutiara yang berkaitan dengan perhiasan, fesyen,
dan gaya hidup. Pameran ini dihadiri para desainer, produsen, penjual grosir, importir, dan eksportir
dari seluruh India.
Pameran terbagi ke dalam tujuh zona utama, yaitu Gold and Platinum Jewellery, Studded Jewellery,
Diamond Jewellery, Gemstone & Pearl Jewellery, Silver Jewellery, Precious & Semi Precious Metals and Stones dan Equipment & Material, Packaging, Machineries and Technology.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Sedangkan Paviliun Indonesia berada pada zona Gemstone & Pearl Jewellery dan Silver Jewellery dan mengusung tema “The Beauty of Indonesia’s Pearl and Silver Jewellery”.
Selama pameran berlangsung, lanjut Nugroho, total pengunjung yang hadir mencapai lebih dari 8.000 pengunjung dan diikuti 250 peserta pameran dari berbagai kota di India.
“Para pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia sangat antusias dengan produk perhiasan mutiara Lombok, baik yang berupa perhiasan maupun aksesori mutiara. Aksesori yang terbuat dari jenitri juga menjadi
daya pikat tersendiri. Ini karena buah jenitri dikenal sebagai ‘rudraksha’ yang dijadikan aksesori sakral dan dipakai umat Hindu di India. Selain itu, produk silver sterling Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari pengunjung,” tambah Nugroho.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Berdasarkan data dari kajian Ikon Marketing Consultant, pada 2023, pasar perhiasan di India
diperkirakan mencapai USD 80,84 miliar. Nilai ini naik 5,60 persen dari tahun 2020 yang mencapai
USD 68 miliar.
Sementara itu, pada 2022, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia ke India sebesar USD 1,4 juta dengan kenaikan tren 8,4 persen di lima tahun terakhir.
“Produk-produk perhiasan Indonesia berpeluang sangat besar untuk ditingkatkan pangsa pasarnya di India, khususnya dengan prediksi pertumbuhan populasi kelas menengah di India tahun 2025
yang mencapai 55 persen dari total populasi. Angka ini akan berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan pasar perhiasan di India,” pungkas Nugroho. [jp/jup]