“Kami berharap ini bisa direplikasikan untuk komoditas yang lain dan di kabupaten yang lain, atau di kabupaten yang sama dengan komoditas berbeda,” kata Hanung.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Parigi Moutong yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mohammad Yasir menyambut baik kegiatan tersebut sebagai upaya memajukan dan meningkatkan kualitas produksi durian di Parigi Moutong.
Baca Juga:
Deputi Kemenkop UKM: Koperasi Berperan Penting Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Taraf Hidup
Yasir mengungkapkan Parigi Moutong memiliki potensi di sektor pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan. Salah satunya dengan adanya 3.833 hektare perkebunan durian yang tersebar di hampir seluruh kecamatan, dengan jumlah produksi sekitar 305.419 ton per tahunnya.
“Kabupaten Parigi Moutong memiliki jenis varietas durian lokal dan varietas unggulan nasional yang pemasarannya telah menembus pasar di seluruh nusantara dan mancanegara,” ungkap Yasir.
Yasir berharap, pemerintah dapat membantu daerahnya dari sisi pemasaran produk pertanian dan perkebunan khususnya durian, sehingga memperoleh pasar nasional maupun internasional agar masyarakat khususnya petani dapat berdaya saing.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Terus Dukung UMKM di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
Sementara itu, Dewan Pembina Apdurin Aditya Pradewo mengungkapkan bahwa Parigi Moutong mampu menghasilkan kualitas durian yang sama, bahkan lebih baik dari Malaysia dan Thailand.
“Banyak produk durian yang dikirim ke Thailand tapi dicap produk Thailand. Ini tantangan bagaimana produk kita memenuhi standar agar bisa langsung ekspor ke China,” kata Aditya. Demikian dilansir dari laman kemenkopukmgoid, Selasa (16/1).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.