WahanaNews.co | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melaksanakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 hingga 20 Juni 2023 dengan mengundang empat perwakilan travel agent/tour operator (TA/TO) dari wilayah ASEAN yang hadir pada event Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (3/7/2023), mengatakan kegiatan post tour ini merupakan bagian dari kampanye promosi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Dalam hal ini menawarkan destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Bali kepada para mitra industri outbound travel dari negara ASEAN yang berasal dari Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja.
"Melalui aktivasi famtrip seperti ini diharapkan para pelaku wisata outbound dari ASEAN dapat lebih update dan mengenal berbagai destinasi wisata di Indonesia melalui pengalaman langsung serta menjadikan Indonesia sebagai top of mind saat merekomendasikan dan menjual paket ke para konsumernya, karena banyak destinasi wisata menarik yang bisa dipromosikan selain Bali,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan keempat negara ASEAN tersebut yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja merupakan pasar potensial bagi Indonesia.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
“Pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang datang dari ke empat negara tersebut ke Indonesia sebesar 2,3 juta. Dengan wisatawan dari Singapura di antaranya sebesar 1,9 juta wisatawan. Menempati rangking ketiga setelah Tiongkok,” ujar Ni Made.
Saat ini penerbangan langsung dari empat negara pasar tersebut sudah mulai aktif beroperasi ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan jumlah wisman. Karena selain memberikan kontribusi wisman asal negaranya, keempat negara ini juga berperan sebagai hub yang menghubungkan wisman dari luar ASEAN ke Indonesia,” kata Ni Made
Lebih lanjut Ni Made menyampaikan Kemenparekraf akan terus melakukan berbagai upaya pemasaran dan promosi melalui kolaborasi dengan pelaku utama bisnis pariwisata dari dalam dan luar negeri meliputi TA/TO, hotel, maskapai dalam bentuk partisipasi pada bursa pariwisata, pelaksanaan misi penjualan, penyelenggaraan famtrip, dan kerja sama terpadu.
“Upaya-upaya tersebut diharapkan memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat dan pelaku usaha industri pariwisata di Indonesia,” ujarnya. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Selasa (3/7). [jp/jup]