WahanaNews.co, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif) untuk menentukan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) unggulan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Oneng Setya Harini, dalam acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I Kota Pontianak, di Kantor Bappeda Kota Pontianak, Kamis, (29/8/2024), menyampaikan bahwa PMK3I berlangsung pada 26-29 Agustus 2024.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
“Jadi, kami mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik,” kata Oneng.
Oneng menjelaskan Kemenparekraf telah melaksanakan verifikasi lapangan ke 22 lokasi/pelaku dari tiga subsektor ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan melakukan wawancara secara langsung.
Pada hari pertama (26/8/2024), tim penilai PMK3I Kemenparekraf mengunjungi Aming Coffee dan Hutan Kota, Kampung Caping, ½ Kopi Tiam, Sanggar Andari, Sanggar Warsada (Warisan Budaya), Literasi Kopi, 101 Kopi, Salezy Cafe, Segitiga Kopi, Kopi Naoto, Kopi 5 cm, Diantara, dan Warkop Weng.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Dilanjutkan pada hari kedua (27/8/2024), mengunjungi Warkop Asiang, Warkop Djaja, Rumah Kopi Purnama, Kebun Kopi Gg. Flora, Pengrajin Batu Akik Mba Maya, Penjual Batu Akik Mas Bowo, Kian Gallery Mustang, Narkopika, dan Juragan Kopi.
Oneng menyampaikan bahwa dari pengamatan dan klarifikasi di lapangan yang diikuti dengan diskusi kelompok terpumpun, kemudian menyepakati bahwa subsektor kuliner menjadi unggulan yang akan menghela subsektor kriya dan seni pertunjukan.
“Kami bersama Pj. Walikota Pontianak, dan perwakilan dari akademisi dan masing-masing dari pelaku ekraf di Pontianak media telah menandatangani Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I yang berisi komitmen pengembangan ekonomi kreatif Kota Pontianak. Diharapkan seluruh pemangku kepentingan Kota Pontianak bersama-sama menguatkan ekosistem ekonomi kreatif Kota Pontianak dengan subsektor kuliner sebagai penghela yang akan menguatkan identitas kotanya, meningkatkan kesejahteraan pelaku dan pembangunan ekonomi kota secara keseluruhan,” kata Oneng. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Senin (2/9).