Kemenperin terus berupaya menjalankan langkah-langkah strategis untuk menjaga pasar bagi produk-produk hasil manufaktur di Indonesia.
Di antaranya adalah dengan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri serta penguatan struktur industri nasional. Hilirisasi juga meningkatkan peluang tersedianya lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji
Untuk menguasai pasar domestik, diperlukan produk-produk dalam negeri yang terjangkau dan kualitasnya dapat disandingkan dengan produk impor.
Upaya Kemenperin untuk penguasaan pasar domestik ini ditempuh melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), akselerasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan penyederhanaan aturan sertifikasi TKDN bagi Industri Kecil.
Di samping itu, pemerintah terus berupaya aktif melakukan upaya perluasan ekspor melalui kerja sama bilateral dan multilateral, juga membuka pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.
Baca Juga:
Pacu Kesiapan IKM Terapkan Teknologi Digital, Kemenperin Gelar Workshop INDI 4.0
Keikutsertaan sebagai official partner country pada Hannover Messe 2023 yang berlangsung April lalu merupakan salah satu implementasi kerja sama bilateral dengan Jerman. Kerjasama internasional diharapkan dapat menjaring semakin banyak investasi di sektor industri Tanah Air.
“Kerja sama dengan negara mitra dan investor global dapat menjadikan Indonesia masuk di rantai pasok global, meningkatkan daya saing industri, dan membuka pasar luar negeri yang lebih luas,” pungkas Jubir Kemenperin. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Kamis (18/5). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.