Artinya, data itu menunjukkan masih terdapat kesenjangan teknologi yang harus diatasi bersama, yang menjadi peluang besar untuk mendorong percepatan transformasi digital IKM. “Oleh karena itu, Kemenperin akan terus mengupayakan langkah-langkah strategis, salah satunya adalah keberlanjutan kerja sama dengan JICA,” lanjutnya.
Dirjen IKMA pun berharap, di masa mendatang kerja sama yang dilakukan tidak hanya berfokus pada sektor industri otomotif, namun juga dengan cakupan komoditas yang lebih luas termasuk tujuh industri prioritas pada implementasi Making Indonesia 4.0.
Baca Juga:
Kemenperin Gelar Ministerial Lecture: Bekal CPNS Capai Pengembangan Industri
“Tentunya pada skala IKM, dengan juga turut merambah ke sektor industri makanan dan minuman, tekstil, kimia, furnitur, elektronik, logam, kerajinan, serta komoditi unggulan lainnya karena penerapan digitalisasi dan otomasi di sektor tersebut akan meningkatkan konsistensi kualitas produk, efisiensi proses produksi, dan daya saing di pasar internasional,” jelasnya. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Selasa (26/8).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.