“Salah satu keunggulan politeknik ini adalah melakukan kemitraan atau kerja sama, baik itu dengan pihak dalam maupun luar negeri,” sebut Masrokhan. Saat mengunjungi Polifurneka beberapa waktu lalu, Kepala BPSDMI mengapresiasi terhadap sistem pendidikan yang diterapkan di Polifurneka telah mengkombinasikan knowledge, skill, dan attitude untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan inovatif.
Adapun kolaborasi yang telah dijajaki Polifurneka dengan pihak luar negeri, yaitu dengan pemerintah Swiss melalui Program Skill for Competitiveness (S4C) melalui beberapa kegiatan seperti pengembangan kurikulum, penyusunan silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), peningkatan kompetensi dosen, penyusunan strategic plan, pembangunan sistem IT, serta setup mesin di workshop.
Baca Juga:
Respons Proposal Investasi Apple USD 100 Juta, Kemenperin Gerak Cepat
Polifurneka juga bekerja sama dengan berbagai unit pendidikan lain, misalnya Politeknik Negeri Malang, Universitas Tidar, Universitas Diponegoro, Universitas Podomoro, Politeknik Negeri Jember, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Bern University of Applied Science SWISS, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, dan Polytechnic of Singapore. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (3/5). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.