WahanaNews.co, Cipularang - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau lokasi kecelakaan di Jalan Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang (Cipularang) Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/11/2024). Kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta, tepatnya di KM 92+200 dalam kondisi cuaca hujan, Senin sore (11/11/2024) lalu.
Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra mengatakan atas terjadinya kecelakaan tersebut, Kementerian PU memberikan beberapa rekomendasi penanganan yakni adanya penambahan dan penyesuaian rambu, baik berupa himbauan, larangan, atau peringatan khususnya pada lokasi sebelum turunan di tikungan ganda dan di lokasi sebelum pekerjaan konstruksi.
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
"Perlu juga dilakukan premarking (marka tepi) pada bahu jalan setelah dilakukan rekonstruksi dan perlu dilakukan penyesuaian batas maksimal kecepatan operasional dari 80 km/jam menjadi 60 km/jam di KM 90-100," kata Rachman Arief.
Menurut Rachman Arief, secara keseluruhan kelengkapan sarana dan prasarana di lokasi kecelakaan telah memadai. Terdapat rambu-rambu lalu lintas jalan tol dan tersedia jalur pemberhentian darurat karena kondisi jalan di lokasi kecelakaan turunan. Kondisi geometrik jalan tol dengan alinyemen vertikal 7,8%-8% dari KM 93-KM 92, superelevasi bahu jalan 3,5%, dan terdapat tikungan berganda dengan jari-jari tikungan 405 meter dan panjang lengkungan peralihan antar tikungan 208 meter.
"Saya kira perlengkapan jalan sudah memadai, Penerangan Jalan Umum (PJU) kondisi menyala, dan kondisi marka kuning dan marka tengah dalam kondisi cukup baik, namun pada lokasi perkerasan aspal yang baru selesai dikerjakan belum dilaksanakan pekerjaan marka karena menunggu umur aspal siap dimarka," kata Rachman Arief.
Baca Juga:
Tahap Akhir Konstruksi, SPAM Regional Wosusokas Layani Air Minum 60.000 SR di Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Surakarta
Rachman Arief mengimbau kepada para pengguna tol agar menjaga kondisi kendaraan dan tetap berhati-hati serta mematuhi atauran berkendara. Pengemudi juga diimbau dalam kondisi sehat dan bugar saat sedang mengemudi serta diusahakan untuk beristirahat sejenak di tempat istirahat ketika sedang lelah di perjalanan.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, selaku ketua rombongan menyampaikan tujuan kunjungan kerja spesifik kali ini untuk mendengarkan secara menyeluruh penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang dari Mitra Kerja sekaligus mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Terlepas dari penyebab utama yang sedang ditangani Korlantas Polri, kami melihat tidak hanya human error, cuaca atau kondisi kendaraan, tetapi juga sarana dan prasananya, infrastrukturnya, dan mungkin pengawas kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading)," kata Lasarus.
Menurut Lasarus, dari hasil Kunker Spesifik di lokasi kecelakaan Tol Cipularang ada beberapa rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan Mitra kerja. Misalnya kondisi badan jalan kurang sempurna, drainase/pembuangan air terlalu dalam, termasuk aturan kendaraan ODOL melintas di jalur tol.
"Karena ini sudah menjadi perhatian masyarakat, kita tunggu hasil analisis mendalam dan juga rekomendasi dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), nanti apakah diperlukan rekonstruksi pada infrastrukturnya atau tidak," kata Lasarus. Demikian dilansir dari laman pugoid, Rabu (13/11).
[Redaktur: JP Sianturi]