“Nanti penanganan jalan di Adonara akan dilakukan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD). Sebab, ruas tersebut terhubung dengan salah satu ruas IJD TA 2023 sepanjang 7,1 km. Saat ini, Kementerian PU tengah menunggu proses persetujuan IJD, dan Inpres Air Minum Air Limbah, karena yang sudah selesai baru Inpres Irigasi. Kami juga memohon dari Kemenko PMK untuk terus membantu mendorong terlaksananya seluruh Inpres ini. Adapun perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan sepanjang 10,3 km dengan lebar 4,5 km adalah Rp51 miliar,” tambah Wamen Diana.
Terkait penanganan rob di utara Pulau Jawa, Wamen Diana menerangkan bahwa Kementerian PU juga membutuhkan inisiasi KPBU dari swasta. Dan untuk penanganan pasca bencana, Kementerian PU selalu siap mendukung penanganan pasca bencana yang terkait dengan infrastruktur.
Baca Juga:
Kementerian PU Percepat Penanganan Longsor, Pastikan Tak Hambat Pembangunan Bendungan Bagong
“Permasalahan ini membutuhkan koordinasi lintas K/L dan kami juga butuh proyek KPBU dari swasta untuk penanganan rob. Saat ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan tol Semarang – Demak yang konstruksinya dengan struktur bambu untuk membantu penanganan rob. Terkait penanganan bencana, Kementerian PU juga selalu siap mendukung aksi tanggap darurat bencana dan penanganan pasca bencana, terutama yang kaitannya dengan infrastruktur dasar seperti penyediaan air, sanitasi, dan juga jalan,” tambah Wamen Diana. Demikian dilansir dari laman pugoid, Kamis (27/2).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.