WahanaNews.co, Jakarta - Di era ketika aset digital semakin mudah diakses, banyak orang tertarik membeli kripto seperti Bitcoin atau Ethereum sebagai bentuk investasi. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang hanya sekadar ikut-ikutan, membeli tanpa perencanaan, lalu berharap nilai asetnya naik. Padahal, bagi investor yang benar-benar paham, menabung kripto tidak dilakukan sembarangan. Mereka punya strategi yang jelas, tujuan yang konkret, dan prinsip yang terukur.
Artikel ini akan membahas bagaimana para investor cerdas menjalankan strategi nabung BTC dan ETH dengan pendekatan yang lebih matang. Bukan hanya soal rutin beli, tetapi tentang bagaimana mereka menyusun taktik, mengelola risiko, hingga menjaga mentalitas investasi agar tetap konsisten dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Waspada Impermanent Loss, Kerugian Kripto yang Bisa Diminimalisir!
Investor Cerdas Tidak Asal Nabung: Mereka Punya Tujuan
Sebelum membahas taktik teknis, investor cerdas selalu memulai dari satu titik penting: tujuan yang jelas. Tanpa arah, strategi apa pun tidak akan efektif. Dalam konteks menabung kripto, tujuan ini bisa bermacam-macam mulai dari menyiapkan dana pensiun, membangun dana pendidikan anak, hingga mengamankan aset dari inflasi.
Dengan menetapkan target seperti "mengakumulasi 1 ETH setiap tahun" atau "membangun tabungan BTC senilai Rp10 juta dalam 3 tahun", mereka memiliki tolok ukur yang bisa dievaluasi secara berkala. Tujuan ini juga menjadi pengingat saat pasar sedang fluktuatif menghindarkan mereka dari keputusan impulsif.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Pemerintah Fokus Jaga Strategi Jangka Menengah-Panjang Ditengah Ketidakpastian Global
Dengan arah yang spesifik, investor bisa memilih metode yang paling cocok untuk mencapainya. Strategi bukan lagi sekadar meniru tren, tetapi menjadi alat untuk mencapai visi keuangan jangka panjang.
DCA Itu Dasar, Tapi Mereka Lakukan Lebih dari Sekadar Rutin
Banyak orang mengenal DCA crypto atau Dollar Cost Averaging dalam aset kripto—sebagai salah satu cara paling aman untuk mulai berinvestasi. Konsepnya sederhana: membeli aset seperti Bitcoin atau Ethereum dalam jumlah rupiah yang tetap secara berkala, tanpa peduli apakah harga sedang naik atau turun.