"MoU dengan PT Badak LNG ini menjadi penandatanganan konsumen tegangan tinggi (KTT) yang ke 4 setelah Kobexindo, Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan Migas Mandiri Pratama (MMP). Tentu kami juga sudah bersiap melakukan penambahan beban dan kebutuhan daya yang akan muncul dengan kehadiran 4 KTT tersebut," ujar Joice.
Rencananya, PLN akan melakukan penyambungan listrik secara bertahap untuk PT Badak LNG. Pada Tahap 1, PLN akan memasok 5 Megawatt (MW) pada 2024. Kemudian, pada Tahap 2, PLN akan memasok 160 MW pada 2028 sama dengan perlakuan KTT yang sebelumnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
President Director & CEO PT Badak LNG, Gema Iriandus Pahalawan menyatakan langkah ini sebagai bagian dari efisiensi energi di Kilang LNG Badak seperti yang tertuang dalam nota kesepahamanan yang ditandatangani.
“Dengan penandatanganan MoU ini kami berharap kontinuitas dan keandalan kelistrikan yang mendukung kilang dapat berjalan sesuai harapan pada 2028 nanti. Kami juga mengapresiasi respons dan sinergi dari PLN dalam mengakomodir kebutuhan kami," ungkap Gema.
[Adv/Red: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.