WahanaNews.co, Jakarta - Pada awal tahun 2024, kinerja keuangan negara menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari situasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencatatkan surplus pada bulan Januari.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), surplus APBN pada Januari mencapai Rp 31,3 triliun, setara dengan 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca Juga:
Per Maret 2024, Sri Mulyani Sudah Tarik Utang Baru Rp104,7 Triliun
Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa nilai surplus tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada Januari 2023, surplus mencapai Rp 90,8 triliun atau setara dengan 0,43 persen dari PDB.
"Jadi kalau kita lihat APBN tahun 2024 meskipun ini adalah baru bulan pertama, tapi kinerjanya masih menunjukan suatu kinerja yang cukup baik," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Januari 2024, Kamis (22/2/2024).
Baca Juga:
Tahun 2024 Belanja Bansos Naik 20,7% Ini Penyebabnya
Penurunan surplus itu disebabkan oleh realisasi pendapatan negara yang menurun. Di sisi lain, belanja negara tumbuh pesat.
Realisasi pendapatan negara pada bulan Januari 2024 tercatat sebesar Rp 215,5 triliun, atau sekitar 7,7 persen dari target yang ditetapkan.
Angka ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 232,2 triliun.