Oleh karena itu, ketersediaan personil dan platform yang sesuai guna mempersiapkan pelaksanaan pendidikan vokasi, serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan program pendidikan vokasi dijelaskan Dicky merupakan hal penting.
"Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Banten yang berkualitas dan mampu memajukan industri di masa depan," terangnya.
Baca Juga:
Upaya Peningkatan SDM Aparatur, Fisipol UMPR Jalin Kerja Sama Dengan Pemkab Gumas
Dicky menjelaskan, bahwa kelas industri bakal menerapkan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri baja. Kerja sama bakal didorong secara optimal untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama bagi masyarakat lokal sebagai langkah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Menurut Dicky, masyarakat lokal harus dipersiapkan menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri baja yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja berkualitas.
"Kelas khusus ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri baja di Indonesia dengan melatih SDM yang lebih kompeten. Ditambah dengan dukungan aktif dari kedua Negara secara langsung seperti ini, kami yakin kerjasama strategis akan berhasil, menciptakan SDM yang berdaya saing dengan kompetensi tinggi, kisah kesuksesan industri baja nasional di masa depan," pungkasnya.
Baca Juga:
Perkuat Produk Pertanian Lokal, IMIP Beri Pelatihan Pertanian Terintegrasi
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.