Dia berbicara tentang gerakan antinuklir yang muncul pada tahun 1970-an dan 80-an dan telah lama berjuang mendorong penghapusan energi nuklir, munculnya kecerdikan energi terbarukan Jerman di perusahaan lokal, dan tuntutan terbaru untuk meninggalkan bahan bakar fosil oleh demonstran iklim generasi muda.
Namun, jika perubahan iklim dan "masalah hilangnya keanekaragaman hayati yang sangat parah" terkait dengan konsumsi berlebihan ingin diatasi, Mller mengatakan Jerman harus secara fundamental mengubah prinsip ekonominya yang pendorong pertumbuhan tiada akhir.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Pertumbuhan ini juga termasuk gagasan "pertumbuhan hijau" atau apa yang dia sebut "kapitalisme mobil listrik" yang juga didasarkan pada perluasan besar-besaran konsumsi sumber daya, utamanya penggalian mineral dan tanah jarang.
Pemerintah federal Jerman sekarang ini sedang memperdebatkan strategi ekonomi sirkuler nasional untuk menerapkan efisiensi dan mengurangi penggunaan sumber daya. Bagi Viola Wohlgemuth, ekonomi sirkuler holistik sangat penting untuk memundurkan tanggal Overshoot Bumi agar planet ini punya lebih banyak waktu memulihkan diri.
"Kita harus mengubah model bisnis kita sehingga produk benar-benar dapat didaur ulang," katanya, merujuk juga pada prinsip-prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang di jantung Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Kesepakatan Hijau Eropa. Wohlgemuth juga menyerukan pembatasan mutlak untuk penggunaan sumber daya di Jerman.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Emisi gas rumah kaca adalah konsekuensi langsung dari produksi dan konsumsi yang berlebihan, dan perlu dikurangi dengan cepat jika Jerman ingin mengurangi kelebihannya, menurut Christoph Bals, direktur politik organisasi lingkungan nirlaba, Germanwatch. "Emisi CO2 di Jerman harus turun tiga kali lebih cepat dari sekarang," ujar Bals.
Akses yang lebih baik ke transportasi kereta api berkecepatan tinggi dan beremisi rendah serta pembatasan perjalanan udara adalah di antara beberapa cara yang disarankan oleh Germanwatch untuk mengurangi emisi. Namun terlebih dahulu, Jerman harus mengatasi konsumsinya yang berlebihan.
"Kita melihat semua masalah dengan cara yang terpisah — perubahan iklim atau kehilangan keanekaragaman hayati atau kekurangan pangan — seolah-olah semua terjadi secara terpisah," kata pendiri dan presiden Global Footprint Network, Mathis Wackernagel.