Pada keikutsertaan tahun ini, Paviliun Indonesia hadir degan dengan tema "One Step Further". Pada pameran ini Paviliun Indonesia menghadirkan berbagai produk, diantaranya biji kopi, teh, jamu, coklat, serta kopi yang dipadu dengan herbal.
"Melalui tema tersebut, KDEI Taipei ingin menyampaikan pesan, saat ini Indonesia selangkah lebih jauh. Tidak hanya sekedar pemasok biji kopi, tetapi juga telah memiliki berbagai produk olahan kopi serta produk pendukung seperti mesin yang ditampilkan pada pameran kali ini,“ jelas Iqbal.
Baca Juga:
Periode Maret 2025, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Melemah
Pada perhelatan kali ini, Pavilun Indonesia menampilkan produk bijih kopi (green beans dan roasting
beans) dengan merek AWI kopi, Bencoolen, Tanamera, Aro Mas Mulia, dan EOE. Khusus, EOE, perusahaan ini merupakan eksportir Indonesia sekaligus distributor kopi di Taiwan yang digandeng KDEI.
Selama pameran, perusahaan ini memperkenalkan varian kopi premium seperti luwak dan wine coffee. Selain itu, EOE juga memperkenalkan varian kopi specialty Indonesia seperti mendailing, gayo, toraja melalui kegiatan coffee tasting.
Pada pameran, Paviliun Indonesia juga menghadirkan mesin panggang kopi berukuran mini buatan Bandung, Jawa Barat dengan merek Suji Mini Roaster 100.
Baca Juga:
Indonesia Dukung Pengesahan Prioritas Ekonomi pada Keketuaan Malaysia ASEAN 2025
Mesin ini didesain untuk penggemar berat kopi, mengingat kapasitas mesin tersebut hanya untuk 100 hingga 200 gram biji kopi.
Selama pameran, pengunjung paviliun diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman secara
langsung melakukan coffee roasting.
Animo pengunjung untuk produk ini cukup tinggi, terlihat dari respon positif pengunjung yang mencoba variasi produk kopi Indonesia.