Sebagian besar pengunjung
juga tertarik menjadi distributor dari produk tersebut. Paviliun Indonesia juga menghadirkan teh dengan merek Kepala Djenggot, Herbora, dan Rumah
Rempah.
Selain itu, jamu dari Indonesia turut dipamerkan di Paviliun Indonesia dengan kemasan yang lebih modern dan mudah dikonsumsi.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Furnitur ke AS, Wamendag Roro: Kolaborasi Kunci Sukses UMKM Tembus Pasar Global
"KDEI Taipei berkomitmen untuk memperkenalkan produk-produk andalan Indonesia lainnya," imbuh Iqbal.
Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia juga mengundang perusahaan pembuat coklat Taiwan,
dengan merek Charming.
Perusahaan ini merupakan produsen coklat yang menggunakan bahan
baku dari Indonesia. Merek ini didirikan sejak 1983 dan telah memiliki pasar tersendiri di Taiwan.
Baca Juga:
RI-Selandia Baru Bahas Kerja Sama Pertanian dan Hortikultura untuk MBG Hingga Akses Pasar untuk UMKM
"KDEI Taipei mengundang merek tersebut agar bergabung. Mengingat impor Taiwan untuk coklat Indonesia mencapai USD 826,52 ribu pada 2022. Harapannya pasar komoditas coklat Indonesia di Taiwan dapat tetap dipertahankan," pungkas Iqbal. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.