Arinal menambahkan, tempe dan tahu merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia, tetapi bahan bakunya, kedelai, sebagian besar masih impor. Provinsi Lampung hanya bisa menyiapkan 5.000 ton dari kebutuhan Indonesia per tahun.
"Oleh karena itu, Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia menginisiasi komoditas kedelai bisa menjadi salah satu unit percontohan. Ini kita memulai agar tidak bergantung impor," ucapnya.
Baca Juga:
Turunkan Harga Kedelai, Mendag Ganti Selisih Harga
Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan penjualan minyak goreng Minyakita kepada warga. Sebanyak 1 ton Minyakita dijual kepada warga Kecamatan Bulok, Tanggamus dengan harga Rp13.000/liter. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.