Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa proses transisi menuju energi ramah lingkungan tidaklah sederhana. Oleh karenanya, dukungan dari MDB seperti AIIB bisa menjadi solusi bagi negara anggota.
Di hari yang sama, Menteri Keuangan juga menjadi keynote speaker dan panelis dalam AIIB Seminar dengan tema "Raising the Ambition to Meet the Climate Challenge: Mobilization of Resources for Climate Finance".
Baca Juga:
Ekonomi Indonesia Triwulan I 2025 Tumbuh Resilien, Pemerintah Jaga Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global
Sejumlah hal yang dibahas Menkeu antara lain terkait upaya Pemerintah Indonesia untuk menarik keterlibatan sektor swasta dalam investasi transisi energi.
"Indonesia telah sering memelopori inisiatif untuk penanganan climate change, seperti ETM Country Platform yang terus berprogres, juga membentuk Just Energy Transition Partnership (JETP), dan masih banyak inisiatif lainnya yang Indonesia lakukan untuk membangun awareness terhadap climate action," jelasnya.
Ia meyakini, peluncuran AIIB Climate Action Plan tidak hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga menjadi langkah nyata AIIB sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca Juga:
Menkeu dan Presiden ADB Bahas Penguatan Kemitraan di Tengah Dinamika Ekonomi Global
"Kita bisa bersama wujudkan dunia yang lebih baik, sustainable, rendah emisi karbon, dan inklusif," tutup sang Bendahara Negara. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Selasa (26/9).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.