WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli terus memantau secara intensif ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di seluruh Indonesia.
Kali ini, Mendag Zulkifli Hasan memantau bapok di Pasar Angso Duo, Jambi, hari Selasa (2/8). Di pasar ini, terpantau sejumlah harga bapok sudah mulai turun.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hadir pada kegiatan ini Gubernur Jambi Al Haris. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Suhanto dan Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko.
“Kebutuhan-kebutuhan pokok di sini alhamdulillah terkendali. Tadi bawang sudah murah sekali Rp35.000/kg, cabai memang sudah turun tapi masih Rp75.000/kg. Di Jawa sudah Rp65.000/kg. Minyak goreng curah di sini malah bisa Rp13.000/liter. Bahkan 1 kg Rp13.500, artinya harga-harga turun,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Berdasarkan pantauan, dibandingkan bulan lalu, sejumlah komoditas di Pasar Angso Duo harganya terpantau stabil seperti beras medium Rp9.500/kg, gula pasir Rp13.500/kg, tepung terigu Rp17.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, dan telur ayam ras Rp24.000/kg.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Sedangkan komoditas yang harganya terpantau turun yaitu minyak goreng curah Rp12.500/liter, daging ayam ras Rp25.000/kg, cabai rawit merah Rp70.000/kg, dan bawang merah Rp34.000/kg.
Tingkatkan Harga TBS Sawit Mendag Zukifli Hasan mengungkapkan, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani di atas Rp2.000/kg.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan menghapuskan pungutan ekspor USD 200.
“Pungutan yang diambil pemerintah, pertama, pungutan ekspor USD200 sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi. Artinya, pemerintah sudah memberikan Rp600/kg untuk sawit. Jadi, bukan dari pengusahanya. Kalau harga TBS kemarin Rp1.200/kg ditambah Rp600 menjadi Rp1.800/kg,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan percaya pengusaha akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani.
"Saya percaya pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah, rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang.Kita akan berusaha keras dalam 1–2 minggu ke depan harga TBS harus sudah Rp2000/kg ke
atas,” imbuhnya.
Perkembangan Harga dan Distribusi Minyak Goreng Curah Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Pulau Jawa dan Bali telah di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter.
Per 1 Agustus 2022 harga minyak goreng curah di Pulau Jawa dan Bali tercatat Rp12.937/liter, atau turun lebih dari 6,95 persen jika dibandingkan bulan lalu.
Sementara rata-rata harga nasional dibandingkan bulan lalu telah mencapai level Rp14.300/liter atau turun sebesar 9,49 persen.
Provinsi lain seluruhnya menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sumatra Rp 13.251/liter, Kalimantan Rp13.854/liter, Sulawesi Rp14.408/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp18.621/liter.
Minyak goreng curah rakyat (MGCR) sudah tersedia di 18.024 pengecer mitra Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.
Pemerintah memperluas cakupan pendistribusian yang sebelumnya minyak goreng curah menjadi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan rakyat.
Minyak Goreng Kemasan Rakyat harus menggunakan merek MINYAKITA dan mencantumkan HET sebesar Rp14.000 per liter.
Sampai dengan 1 Agustus 2022 terdapat sebanyak 95 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan dan akan terus bertambah mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik.
Kementerian Perdagangan telah melakukan peluncuran Program MGCR dengan menggunakan merek MINYAKITA pada 6 Juli 2022.
Kemendag optimis bahwa Minyakita akan meningkatkan jangkauan Program MGCR dan memperkuat mitra pengecer PUJLE di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam satu bulan ini diharapkan program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai.
Pantauan Harga Bapok Rata-rata Nasional Kemendag melalui SP2KP juga terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bapok pada 216 pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Pada 1 Agustus 2022, komoditas yang tercatat stabil dibandingkan bulan lalu yaitu beras medium Rp10.400/kg. Sedangkan komoditas yang harganya terpantau turun yaitu gula pasir Rp14.400/kg, minyak goreng curah Rp14.300/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.900/liter, minyak goreng kemasan premium Rp23.300/liter, bawang merah Rp48.700/kg, cabai merah keriting Rp68.600/kg, cabai merah besar Rp69.700/kg, cabai rawit merah Rp72.700/kg, serta bawang putih kating Rp30.300/kg dan bawang putih honan Rp27.300/kg. [rin]