WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara mitra. Kementerian Perdagangan pun berkomitmen untuk terus membuka pasar baru bagi produk-produk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam pelepasan ekspor produk aluminium produksi PT Maspion Group sebanyak 22 kontainer senilai USD 1,2 juta ke enam negara. Pelepasan ekspor dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, hari ini, Kamis (29/9).
Baca Juga:
Soal Putusan Impor Beras, Mendag Sebut Hanya Boleh Sampai Akhir Januari
“Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, mencoba membuka pasar baru sebagai negara tujuan ekspor produk-produk Indonesia. Kami sudah buatkan jalan tolnya agar mudah mengekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia. Upaya ini yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha agar dapat menyerbu pasar dunia,” kata Mendag.
Pelepasan ekspor aluminium di PT Maspion Group kali ini bertepatan dengan tercapainya ekspor ke-100.000 kontainer berbagai produk Maspion ke pasar global.
Kontainer nomor 1 yang dilepas hari ini menggenapkan ekspor Maspion menjadi 100.000 kontainer. Artinya, hingga kontainer nomor 22 hari ini Maspion sudah melepas 100.021 kontainer ke pasar global.
Baca Juga:
Zulhas Akui RI Tidak Punya Rencana Stok Pangan
Mendag mengapresiasi Maspion sebagai salah satu pelaku usaha yang tidak hanya mengisi pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor.
“Kami mengapresiasi Maspion sebagai industri padat karya yang tidak hanya memproduksi untuk pemenuhan pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor. Capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus mengekspor ke negara mitra dagang. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung usaha yang strategis seperti ini melalui peraturan-peraturan yang dapat mendorong kinerja ekspor,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag kali ini melepas produk aluminium berupa aluminium ekstrusi, tangga aluminium, dan foil aluminium. Negara tujuan ekspornya adalah Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Belgia, dan Vietnam.