"Pabrik FAME itu di KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara. Sekarang lagi proses tendering kontraktor EPC, harapannya oktober ini bisa groundbreaking," ujar Leo di sela-sela acara Indonesia Sustainibility Forum (ISF) di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).
"(Mulai produksi) paling cepat Januari 2025, kapasitas 450.000 ton per tahun," terang dia.
Baca Juga:
PTPN 4 Regional III Peringati HUT RI Ke-79 dengan Upacara dan Pemberian Penghargaan
Kirim ke PertaminaLeo mengatakan, hasil produksi pabrik FAME tersebut nantinya separuh akan diberikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk bahan baku biodiesel. Sementara sisanya bakal diekspor.
"Kalau mandatori bisa 50:50, separuh lokal sisanya ekspor. Itu nanti diatur sama Kementerian ESDM," kata Leo.
Kata Leo, PTPN memiliki banyak perkebunan untuk ketersediaan biomassa, beserta limbah perkebunan yang juga bisa turut dimanfaatkan untuk mendukung program biodiesel dan bioetanol ke depan.
Baca Juga:
Momen Upacara Bendera HUT RI Ke-79, PTPN 4 Regional 1 Beri Penghargaan untuk 84 Karyawan
Saat ini, PTP sudah memiliki pabrik etanol dengan kapasitas produksi 100 kiloliter per hari di PT Energi Agro Nusantara (Enero), Mojokerto.
"Rencananya juga kita dalam waktu ke depan akan menambah pabrik-pabrik bioetanol baru dengan mitra-mitra strategis hingga kapasitas 150.000 ton per tahun," tutur Leo.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.