Kemudian PT. Kalbe International yang merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar Indonesia dengan ARP Chile SpA untuk produk minuman energi Extrajoss. Selanjutnya Kaya.ID yang bekerja sama ekspor dengan Elbelmen Chile untuk produk beras organik. Terakhir, PT. Kultiva Indonesia Makmur untuk kerja sama ekspor produk camilan sehat berbagai rasa dengan mitranya Itochu Chile.
Kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago turut memfasilitasi proses negosiasi hingga dihasilkannya kerja sama bisnis tersebut. Kepala ITPC Santiago Indah Fajarwati mengatakan, kontrak dagang kali ini menjadi contoh konkret pemanfaatan IC—CEPA bagi pelaku usaha. ITPC Santiago siap membantu para pelaku usaha yang tertarik mengembangkan pasar mereka ke Amerika Latin, khususnya Chile.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
“Kontrak dagang kali ini merupakan wujud konkret pemanfaatan tarif preferensial produk yang ada dalam IC-CEPA. Kami tentu berharap akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang bisa merambah pasar Amerika Latin, termasuk Chile,” kata Indah.
Chile merupakan hub yang dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia ke kawasan Amerika Latin. Sejak penerapan IC—CEPA pada Agustus 2019, terjadi kenaikan yang sangat signifikan pada nilai perdagangan Indonesia dengan Chile.
Tingginya tingkat utilisasi perdagangan barang (trade in goods) dalam skema IC—CEPA menunjukkan bahwa baik perusahaan Indonesia maupun Chile sudah cukup banyak memanfaatkan skema persetujuan ini. ITPC Santiago mencatat, tingkat utilisasi perdagangan barang pada 2020 mencapai 80 persen dan pada 2021 mencapai 77 persen.
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Ahumada melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Selanjutnya, kedua Menteri penandatanganan Amendemen
Protokol Perdagangan Jasa IC—CEPA.
Sekilas Perdagangan Indonesia-Chile
Chile merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-46 pada 2022. Sedangkan sebagai mitra impor, Chile menempati urutan ke-49 sebagai negara asal impor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode Januari–September 2022, nilai ekspor Indonesia ke Chile telah mencapai USD 253,99 juta, meningkat 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.