WahanaNews.co | Petani kopi di Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten mengolah hasil panen kopi dengan alat tradisional.
Dampaknya, banyak kopi yang terlantar karena proses pengolahan kopi tidak berjalan maksimal.
Baca Juga:
Sains dan Teknologi Jadi Mesin Akselerasi Energi Hijau, ALPERKLINAS Puji Langkah Cerdas PLN
Kuantitas dan kualitas kopi yang diolah tak sesuai dengan yang diharapkan. Imbasnya, pendapatan yang diterima petani menjadi tidak optimal.
Masalah yang dihadapi petani kopi bukan hanya itu. Mereka juga dihadapkan oleh persoalan pemasaran yang kurang mendukung penjualan mereka.
Namun itu dulu. Kini, petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Citaman Lawang Taji telah mendapat bantuan berupa pendampingan dan alat pengolahan kopi dari PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli.
Baca Juga:
Menyabut Hari Kemerdekaan PLN Berikan Discon 50% ! Simak Info Lengkapnya
Dengan pendampingan PLN, produktivitas dan penjualan petani mengalami mengalami peningkatan.
Apalagi, para petani dibantu PLN dengan alat-alat pengolahan kopi pasca panen sehingga dapat membantu proses produksi dan menghasilkan produk kopi yang lebih baik.
Suherman, Ketua Kelompok Tani Kopi Citaman Lawang Taji menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan PLN.