Pembahasan terkait rencana pengesahan Protokol Perubahan IC–CEPA adalah salah satu dari sejumlah hal dalam pertemuan yang sama antara Mendag Zulkifli Hasan dan Komisi VI DPR RI hari itu (6/6).
Hal-hal yang turut dibahas adalah Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) 2024, evaluasi anggaran 2022 dan semester I 2023, serta biaya rafaksi minyak goreng.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Chile Pasar Potensial Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Chile merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Hal tersebut tecermin dari produk domestik bruto (PDB) per kapita Chile tahun 2021 yang empat kali lipat lebih besar dari Indonesia.
PDB Chile pada periode tersebut sebesar USD 317 miliar dengan PDB per kapita USD 16,27 ribu. Sementara itu, PDB Indonesia sebesar USD 1,19 triliun dengan PDB per kapita USD 4,3 ribu.
“Jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasannya, perekonomian Chile relatif stabil dan prospektif. Hal ini tecermin dari sovereign credit rating Chile yang baik bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya di kawasan. Dari sisi politik, Chile juga diketahui hampir tidak pernah memiliki gejolak dalam negeri yang besar,” ungkap Mendag.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Mendag juga mengatakan, sebagai satu-satunya perjanjian perdagangan yang Indonesia miliki di benua Amerika, Chile akan berpotensi menjadi hub menuju pasar yang lebih luas. Saat ini Chile merupakan mitra perdagangan terbesar ketiga bagi Indonesia di kawasan Amerika Latin setelah Brasil dan Argentina.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat, pada 2021 nilai ekspor jasa Indonesia ke Chile mencapai USD 39,64 juta. Nilai ini meningkat dibanding 2020 yang sebesar USD 30,67 juta. Komoditas jasa unggulan yang diekspor ke Chile antara lain meliputi layanan komersial, transportasi, dan layanan komersial lainnya. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.