WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa konsumsi masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, sementara perdagangan dalam negeri terus memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas di tengah dinamika konsumsi masyarakat yang bergerak cepat.
“Struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada triwulan III 2025 dibandingkan triwulan II 2025 masih didominasi pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh PDB, yakni sebesar 53,14 persen,” kata Budi dalam pembukaan Bina Indonesia Great Sale 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Baca Juga:
Kemenkumham dan BPS Luncurkan Indeks HAM Indonesia 2024
Ia menjelaskan, konsumsi masyarakat juga terus meningkat, tercermin dari indeks penjualan riil yang tumbuh 4,3 persen secara tahunan (yoy).
Menurut Budi, capaian ini didukung oleh terjaganya pasar dalam negeri melalui pengamanan pasokan dan stabilisasi harga.
“Pertumbuhan perdagangan dalam negeri selama ini tidak terlepas dari peran nyata para pelaku industri ritel,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong KEK sebagai Pusat Pertumbuhan Baru, Batang–Kendal Jadi Model Nasional
Budi juga menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan III 2025 menunjukkan kinerja kuat sektor ritel dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen. Indeks penjualan eceran riil naik 4,67 persen, sementara transaksi e-retail dan marketplace tumbuh 6,19 persen.
Ia mengapresiasi konsistensi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dalam menyelenggarakan program belanja nasional sepanjang 2025 yang terbukti mendorong konsumsi masyarakat.
Program belanja nasional tersebut, menurutnya, berhasil mencatatkan transaksi hingga Rp272,39 triliun sepanjang tahun.