WahanaNews.co, Pekalongan -Komitmen Kementerian Perdagangan dalam menggerakkan perekonomian rakyat di berbagai daerah terus ditunjukan melalui kerja nyata dengan melakukan pembangunan pasar rakyat.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan, Jawa Tengah hari ini, Rabu, (11/10). Pembangunan pasar rakyat diharapkan akan menumbuhkan perekonomian daerah karena pasar merupakan jantung perekonomian rakyat.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Gedhe Klaten, Mendag Budi: Harga Bapok Stabil Jelang Nataru
“Pasar rakyat itu jantungnya perekonomian rakyat. Percepatan pembangunan pasar dapat membantu rakyat agar dapat berjualan dengan nyaman. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan kepemimpinan yang baik dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag juga menyampaikan kepada para pedagang yang memiliki toko luring (luar jaringan) agar dapat mengembangkan usaha mereka dengan berjualan secara daring (dalam jaringan).
“Pengembangan keterampilan pedagang itu penting sehingga tidak hanya dapat berjualan secara luring, tetapi juga secara daring melalui platform e-commerce," jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Dialog Pemimpin APEC dengan ABAC: Indonesia Dukung Pasar Kredit Karbon dan Perdagangan Digital
Mendag Zulkifli Hasan berharap, setelah selesai dibangun, Pasar Banjarsari ini dapat menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pekalongan.
"Pasar ini dirancang dengan fasilitas yang dapat bersaing dengan pasar modern dan fasilitas lainnya yang akan menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi pengunjung," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Pasar Banjarsari dibangun untuk menampung 3.170 pedagang. Jumlah pedagang ini telah terdata sesuai data
nama dan alamat sebagai pedagang tetap dan tambahan.
Nantinya para pedagang ada yang menjual bahan pokok, fesyen seperti batik, dan barang kebutuhan lainnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno berharap pembangunan Pasar Banjarsari berjalan lancar dan dapat meningkatkan pertumbuhan masyarakat Pekalongan.
“Semoga pasar ini bisa segera selesai dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kota Pekalongan, meningkatkan perekonomian Jawa Tengah, dan ujungnya pada
masyarakat Pekalongan,” ungkap Sumarno.
Pasar ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp131 miliar dan dilaksanakan oleh PT Adhi Persada Gedung.
Pembangunan pasar ini mengacu pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]