WahanaNews.co, Beijing - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo
bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Balai Agung Rakyat di Beijing, RRT pada
Selasa (17/10).
Pada pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati peningkatan kerja sama perdagangan dan dan investasi.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
"Ada penandatanganan sepuluh kerja sama investasi di berbagai bidang antara lain pertahanan, mobil listrik, ketahanan energi, dan kerja sama pembangunan desa serta pengentasan kemiskinan," ujar
Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag mengungkapkan, Presiden Jokowi mengangkat empat hal pada pertemuan dengan Presiden Xi Jinping. Pertama, mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi, terutama untuk baterai kendaraan listrik dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, serta pengembangan kerja sama Halal Center. Presiden Jokowi juga mendorong tindak lanjut kerja
sama pengembangan koridor ekonomi
“Two Countries, Twin Parks”.
Terkait perdagangan dan keuangan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan
bilateral yang terus tumbuh dan seimbang, serta mengharapkan dukungan RRT untuk ekspor produk-
produk unggulan Indonesia seperti sarang burung walet, produk perikanan, pertanian, dan buah-
buahan tropis. Untuk kerja sama keuangan, Presiden Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-
impor dan investasi.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Presiden Jokowi berharap dukungan RRT untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi RI-RRT. Mengingat ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dapat terus diperkuat antara
kedua negara seiring akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60 GW
di Indonesia hingga 2040 mendatang.
Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara yang dapat dilakukan melalui sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung ke RRT hingga peningkatan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
Mendag juga menyampaikan, kunjungan kerja Presiden ke Tiongkok kali ini berhasil meningkatkan kerja sama kedua negara. Salah satunya terkait besarnya potensi transaksi pada acara Forum Bisnis Indonesia-Tiongkok yang dilaksanakan pada Senin (16/10).
"Saya menilai, kunjungan ke Tiongkok cukup sukses, salah satunya dengan menghasilkan kesepakatan dagang antara pelaku usaha kedua negara. Termasuk pada Forum Bisnis yang menghasilkan potensi perdagangan hampir USD 13 miliar yang ditandatangani pelaku usaha kedua negara," imbuh Mendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]