Laporan Outlook Ekonomi dari IMF terbaru memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5% pada 2023 dan 2024.
Menko Airlangga menegaskan “Berbicara masa depan berarti kita akan membahas dua hal utama yaitu terkait dengan digitalisasi dan dekarbonisasi.”
Baca Juga:
Bertemu Prabowo, Delegasi FKI Sepakat Perkuat Kerja Sama dengan Indonesia
Kita menyadari bahwa saat ini revolusi industri 4.0 telah mendisrupsi banyak aktivitas perekonomian. Ada Artificial Intelligence (AI),Robotisasi, ChatGPT yang bisa mendisrupsi pekerjaan manusia. Para pemimpin G20 dalam Leaders Declaration New Delhi, India, 9-10 September 2023 lalu, juga memberikan perhatian khusus terhadap AI untuk dimanfaatkan secara bertanggung jawab.
Presiden Joko Widodo juga sudah mengatakan untuk tidak perlu takut dengan AI, karena meskipun belum terdapat regulasi, namun AI terus berkembang. Sebaliknya, perlu dilakukan antisipasi dengan menyiapkan kompetensi untuk menjadi AI Engineer dan Expert semaksimal mungkin
Dunia juga menghadapi krisis perubahan iklim, dimana setiap negara harus melakukan tanggung jawab bersama dalam mengurangi emisi karbon.
Baca Juga:
Diapresiasi dan Libatkan Seluruh Stakeholders di Amerika Serikat, Delegasi Indonesia Telah Sampai pada Fase Negosiasi Teknis
“Saat ini, saya berada di pusat ekonomi digital dunia, bersama para pemimpin perusahaan teknologi terbesar di dunia. Wilayah ini juga merupakan pemimpin dalam upaya dekarbonisasi, dimana Stanford University menunjukkan kepemimpinannya melalui Doerr School of Sustainability,” tandas Menko Airlangga. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Sabtu (18/11).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.