Pemerintah juga menyiapkan bantuan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon sebesar Rp373,17 triliun pada 2022.
Menurut Airlangga, nilainya akan meningkat sebesar Rp 470 triliun pada 2023. Airlangga menjelaskan penggunaan KUR tersebut dapat menjadi opsi investasi jangka panjang bagi para pelaku sektor pertanian khususnya pada komoditas kelapa sawit.
Baca Juga:
Kontroversi Calon Ketum Golkar: Agung Laksono Tegaskan Bahlil Bukan 'Titipan Istana'
Ia mencatat pemerintah telah memberikan KUR pada sekor pertanian sebesar Rp70 triliun. Nilainya, kata Airlangga, bisa meningkat karena tidak ada batasan bagi sektor pertanian. Kemudian pemerintah juga akan mendorong KUR kelompok yang belum optimal pelaksanaannya.
Terkait ketersediaan beras, menurutnya saat ini masih berada pada level aman untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dengan capaian produksi hingga 31 juta ton dalam 3 tahun terakhir.
Dengan capaian tersebut, tuturnya, Indonesia juga berhasil memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute (IRR) di tengah situasi pandemi dan krisis pangan yang terjadi di berbagai negara.
Baca Juga:
soal Isu Disepakati Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Buka Suara
Airlangga pun mengajak korporasi dan Pemerintah Daerah untuk mendorong kemajuan berbagai komoditas lain dengan gencar melakukan promosi dan memasarkan produk yang dihasilkan. Sehingga, dapat mendorong kesejahteraan para petani. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.