WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para calon Kepala Perwakilan Indonesia untuk mendorong ekspor dan menarik investasi asing guna memperkuat industri pertanian nasional.
Hal ini disampaikan Mentan dalam upaya memajukan sektor pertanian Indonesia pada kegiatan Orientasi Calon Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga:
Dukung Swasembada, Mentan dan Menhut Tanam Agroforestri Pangan Serentak di 17 Provinsi
“Kita diharapkan tidak hanya mengejar swasembada pangan, tetapi juga memperluas ekspor ke luar negeri. Kami butuh bantuan Bapak-Ibu yang bekerja di wilayah masing-masing untuk itu,” ujar dia.
Mentan Amran menekankan peran vital diplomasi dalam memperluas pasar ekspor produk pertanian Indonesia serta menarik lebih banyak investor untuk mengembangkan industri hilirisasi pertanian.
“Indonesia memiliki beragam komoditas unggulan yang diminati pasar global. Dengan sinergi yang baik, kita dapat membuka pasar baru dan menggaet lebih banyak investor untuk membangun industri hilirisasi di dalam negeri,” ungkapnya.
Baca Juga:
Mentan Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Seluruh Indonesia
Ia juga menyoroti pentingnya investasi dalam mendorong hilirisasi pertanian agar produk-produk Indonesia dapat diolah menjadi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
“Sebagai contoh, selama ini Indonesia mengekspor kakao dan kacang mete dalam bentuk mentah, sementara Singapura mengolahnya menjadi cokelat dengan harga yang jauh lebih tinggi. Ini seharusnya menjadi peluang kita untuk mengembangkan produk turunan dengan nilai tambah,” jelasnya.
Optimis dengan kondisi produksi pertanian yang terjaga di dalam negeri serta potensi investasi di sektor hilir, Mentan Amran yakin Indonesia semakin berdaya saing di pasar global.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan perwakilan diplomatik merupakan kunci untuk mencapai target tersebut.
“Yang menentukan Indonesia menjadi negara superpower adalah investasi, dan investasinya adalah sektor pertanian karena itu yang sustain. Oleh karena itu, butuh sinergi untuk mencapainya,” pungkasnya.
Dalam dinamika global yang semakin kompetitif, upaya memperkuat ekspor dan meningkatkan investasi di sektor pertanian merupakan langkah strategis untuk mengangkat nilai tambah produk Indonesia.
Melalui orientasi ini, para calon Dubes diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menjalin kerja sama internasional yang mendukung kemajuan sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
[Redaktur: Zahara Sitio]