Saat ini, RMU CV Bintang Tani mempunyai kapasitas produksi penggilingan padi hingga 20 ton per hari atau sekitar 400 ton per bulan.
Direncanakan, dengan pengajuan Kredit Investasi (KI), kapasitas produksi RMU akan ditingkatkan hingga 50 ton/hari.
Baca Juga:
Rayakan HUT ke-61, Taspen Gelar Kegiatan Sosial dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
"Hal yang saya puji dari keterlibatan BRI dalam mendukung ketahanan pangan adalah melakukan pembinaan dan pemberdayaan melalui model bisnis klaster padi. Kualitas pertanian padi kita sangat bergantung pada ekosistem bisnis yang terbangun. Butuh ekosistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, baik on-farm maupun off-farm, secara optimal. BRI hadir sebagai mitra yang memberdayakan dan menguatkan ekosistem keuangan bisnis secara menyeluruh," tambah Menteri BUMN.
Saat ini, RMU CV Bintang Tani Niaga telah melayani pasokan pangsa pasar penjualan beras hingga 2.300 ton setiap bulannya.
RMU ini melibatkan 179 petani anggota koperasi dengan luas sawah 200 Ha dan 50 petani non-anggota koperasi dengan luas sawah 100 Ha.
Baca Juga:
Erick Thohir Ingatkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Hingga Triwulan II 2021, BRI telah menyalurkan kredit di sektor pertanian sebesar Rp 117,54 triliun.
Jumlah tersebut tumbuh 12,8 persen secara year on year.
Angka penyaluran kredit BRI ini mengambil market share sebesar 28,03 persen dari penyaluran kredit bank secara nasional untuk sektor pertanian.