Meski aliran keluar modal asing cukup besar, ia menilai tak perlu khawatir. Sebab, portofolio investor global di pasar obligasi tanah air masih mendominasi di obligasi tanah air.
Selain itu katanya, fundamental perekonomian Indonesia juga cukup kuat di tahun ini.
Baca Juga:
Aksi Investor Borong SBN Picu Penguatan Rupiah ke Rp14.836 Per Dolar AS
Selain itu, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), porsinya makin kecil. Pada 2019 sebesar 38,57 persen menjadi hanya 15,51 persen per 25 Agustus 2022.
"Capital outflow sebetulnya signifikan, tapi hanya sedikit mempengaruhi SBN yield kita, karena bersama BI sama-sama menjaga stabilitas dari SBN," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.