Di NTT sudah ada PLTS, PLTP dan Biomass dari kayu di PLTU Bolok untuk menggantikan Batu bara dan sudah diuji Co-firing Sampai 100 persen dan berhasil.
"Jadi bagaimana kita mengubah mindset bahwa pembangkit batu bara harus dimatikan, tidak juga. Bisa juga mengubah makanannya. Sumber energi dari batu bara menjadi Biomass. Banyak di sini sumber-sumbernya. Ada yang hutan energi itu pakai kayu ambera merah, kemudian kita juga dari cangkang kemiri yang lagi diuji coba seperti bongkol jagung," terangnya.
Baca Juga:
Utamakan Keselamatan Konsumen, PLN Siap Tindak Tegas Pencuri Kabel Listrik
Ketiga adalah bagaimana PLN fokus kepada customer.
Pelanggan menjadi yang utama dan semua layanan semua saat ini bisa diakses semua masyarakat,pelanggan dengan sangat mudah yang disebut PLN dalam genggaman dengan download PLN mobile dari playstore atau AppStore.
"Kalau kita kan biasanya command center ada di satu tempat, di mana banyak orang, di situ yang memonitor. Kalau sekarang kita bisa melakukan monitoring dengan PCC," lanjutnya.
Baca Juga:
4 Tips Listrik Aman Saat Liburan
Command Centre merupakan sebuah sistem pelayanan teknik terpadu yang dioperasikan PLN untuk memangkas dan mempercepat penanganan gangguan yang dialami pelanggan.
Dengan adanya sistem ini, PLN dapat melakukan tracking petugas dan pelanggan yang melaporkan gangguan. Pada prinsipnya, konsep kerja Pakam Command Centre (PCC) serupa dengan Medan Command Centre (MCC).
Di sini ada OPEC Monitoring cukup detail pada PCC namun untuk management seluruh Indonesia bisa dilihat hanya tampilan pada dashboard.