WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungkapkan penjualan pakaian baru impor China kini lebih laris ketimbang pakaian produksi lokal.
Menurut beberapa pengakuan pedagang, kini lebih banyak yang menjual pakaian impor ketimbang pakaian lokal.
Baca Juga:
Sindikat Uang Palsu di Bogor Terbongkar, Kakek 70 Tahun Jadi Perantara
Hal ini karena kualitas impor lebih baik ketimbang produksi lokal. Salah satunya diungkap oleh Rico, pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang Blok A Lantai 6.
Ia mengatakan kini jumlah penjual pakaian lokal semakin berkurang dan bahkan hanya tinggal sedikit, karena banyak penjual yang menjual pakaian impor.
"Sekarang yang jual pakaian dari lokal sudah makin sedikit, nggak hanya di lantai sini saja yang banyak impor, di bawah-bawah juga sudah banyak yang jual impor," kata Rico melansir CNBC Indonesia, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga:
Gara-gara Sakit Hati Diputuskan, Pria Tusuk Perempuan di Thamrin City
Menurutnya, karena kualitas impor lebih bagus ketimbang produksi lokal. Selain itu, harga juga relatif lebih murah.
"Kalau produksi lokal kan kadang kualitasnya yang buat orang mikir-mikir untuk beli, misal kalau setelah dicuci, yang lokal kadang sudah ada yang rusak, alias gak bisa sembarang dicuci, kalau impor kan mau dicuci pakai apapun, masih lebih awet, kemudian kalau lokal kadang kondisinya begitu, tapi harga lebih mahal," lanjutnya.
Ia pun mengakui pakaian-pakaian produksi lokal saat ini sudah semakin kalah saing dengan pakaian impor.