WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hampir tanpa jeda dari hiruk-pikuk industri kripto global, kabar mengejutkan muncul dari Tanah Air tentang kemungkinan hadirnya pemain baru yang dikaitkan dengan nama besar Haji Isam.
Pada Kamis (9/10/2025) saat Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Kepala Eksekutif Pengawas ITSK/IAKD Hasan Fawzi menyampaikan bahwa satu bursa aset kripto baru telah mendapat lampu hijau perizinan dari otoritas keuangan tersebut.
Baca Juga:
Kewenangan Aset Kripto Beralih ke OJK, Bappebti Fokus pada Pengembangan PBK Berbasis Komoditas Unggulan
Pernyataan Hasan yang tidak menyebutkan nama entitas secara eksplisit langsung memicu spekulasi di kalangan pelaku industri bahwa bursa baru itu berkaitan dengan pengusaha Samsudin Andi Arsyad atau yang lebih dikenal sebagai Haji Isam.
Hingga Rabu (15/10/2025), belum ada konfirmasi tambahan dari OJK atas rumor yang berkembang di publik.
Ketua Umum Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia atau Aspakrindo - ABI, Robby Bun, menyebut jika kabar ini benar maka akan menjadi sinyal positif bagi ekosistem aset digital nasional karena menunjukkan minat investasi yang semakin kuat.
Baca Juga:
Putra Menkeu Baru Picu Kontroversi Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Profil Lengkap Yudo Sadewa
“Dengan adanya pengajuan Bursa baru kripto menandakan saat ini daya tarik akan industri aset kripto di Indonesia semakin besar dan memiliki dampak yang sangat positif untuk aset kripto, harapannya agar seluruh regulasi dapat memberikan dampak daya saing yang tinggi dengan perdagang aset kripto global,” ujar Robby, dikutip Kamis (16/10/2025).
Bursa kripto baru tersebut disebut berpotensi menjadi pesaing langsung bagi PT Central Finansial X atau CFX yang selama ini menjadi satu-satunya bursa aset kripto resmi dengan izin operasi dari OJK.
CFX berada di bawah PT Indokripto Koin Semesta Tbk dan berfungsi sebagai wadah sekaligus pengawas bagi anggota yang terdaftar sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto.
Dalam ekosistemnya, CFX beroperasi bersama Kliring Komoditi Indonesia (KKI) sebagai lembaga kliring dan Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang bertindak sebagai lembaga kustodian.
Menurut CEO CFX Jeth Soetoyo, kolaborasi tiga lembaga ini dirancang untuk mencegah celah penipuan dan menjaga standar transparansi serta tata kelola pasar aset digital yang lebih baik.
Ia menilai struktur pasar tiga pilar ala Indonesia ini bahkan bisa menjadi rujukan bagi negara lain yang hendak membangun sistem perdagangan kripto yang dapat dipercaya.
Pada laporan September 2025, CFX mengklaim nilai transaksi derivatif kripto mencapai Rp73,8 triliun dan menunjukkan lonjakan signifikan sejak Maret 2025 yang mencatat Rp67,9 triliun.
Direktur Utama CFX Subani menyebut transaksi derivatif tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat dibanding periode September 2024 hingga Februari 2025.
Berdasarkan data internal CFX, produk derivatif kripto telah menyumbang sekitar 22 persen dari total transaksi kripto nasional sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Sosok pengusaha yang dikaitkan dengan bursa baru ini, Haji Isam, dikenal luas sebagai figur bisnis asal Batulicin, Kalimantan Selatan, dengan jaringan usaha yang membentang dari energi hingga gaya hidup.
Ia adalah pemilik saham dan komisaris di berbagai entitas dalam lingkup Jhonlin Group termasuk PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang bergerak di sektor agroindustri.
Melalui entitas PT Shankara Fortuna Nusantara, ia sempat mencuri perhatian publik setelah membeli 15 persen kepemilikan jaringan KFC Indonesia dari PT Jagonya Ayam Indonesia.
Nama Haji Isam sempat viral pada 2024 saat pemberitaan tentang pembelian pesawat pribadi yang mempertegas citranya sebagai pengusaha berani dan penuh strategi ekspansi.
Pria kelahiran 1 Januari 1977 ini mengawali hidup sebagai pekerja di sektor perkayuan yang pernah merasakan peran sebagai tukang tebang hingga sopir angkutan sebelum memasuki dunia tambang.
Jejak bisnisnya berkembang pesat setelah berkenalan dengan pengusaha asal Tionghoa-Surabaya yang membuka aksesnya ke sektor pertambangan batubara di Kalimantan Selatan.
Selain tambang, jaringan bisnis Haji Isam menjalar hingga media, penyewaan jet pribadi, hingga berbagai investasi properti dan gaya hidup.
Tidak ada data resmi yang membeberkan total kekayaan Haji Isam namun beberapa laporan menyebut penghasilannya pernah diperkirakan mencapai Rp40 miliar per bulan.
Dalam portofolio energinya, Jhonlin Group memiliki pabrik biodiesel yang saat peresmian dihadiri langsung oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan pabrik tersebut berlokasi di Kalimantan.
Fasilitas biodiesel itu dikelola PT Jhonlin Agro Raya dengan kapasitas produksi mencapai 1.500 ton per hari dan nilai investasi sekitar Rp2 triliun.
Selain itu, Haji Isam juga menaungi tim balap Jhonlin Racing Team yang kerap tampil di berbagai kompetisi otomotif nasional dan menarik perhatian publik luas.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]