Peningkatan ekspor tersebut antara lain didukung pertumbahan ekspor ke pasar utama seperti Tiongkok yang pada periode tersebut mencapai USD 39,08 miliar atau tumbuh 29,77 persen (YoY).
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Fatturahman menyampaikan, pertumbuhan positif kinerja perdagangan diharapkan juga dapat membuka peluang bagi NTB untuk mempercepat pemulihan ekonomi, terlebih saat ini Mandalika telah menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
“Keberadaan salah satu DPSP di NTB telah menjadi magnet tersendiri dan membuka peluang-peluang yang ada,” terangnya.
Diseminasi Hasil Analisis Tahun 2022 ini dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan. Dalam kegiatan ini BKPerdag mendiseminasikan tiga hasil analisis terpilih dari bidang perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan kerja sama perdagangan internasional.
Hasil analisis tersebut adalah Analisis Ekspor Getah Pinus dan Produk Olahannya, Potensi Perdagangan Produk Halal UMK di Indonesia setelah UU Cipta Kerja, serta Analisis Biaya dan Manfaat PRETAS dalam TPS- OIC Bagi Indonesia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.