WahanaNews.co | Gaung manfaat program Electrifying Agriculture oleh PLN kian menguat. Selain memudahkan masyarakat dan pelaku usaha agrikultur dalam mengakses listrik, program ini pun dinilai sukses mendorong peningkatan kapasitas produksi dan hasil pertanian yang lebih optimal.
Keberhasilan dirasakan langsung oleh petani budidaya ikan dari Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Saryono, salah satu pemilik budidaya ikan sangat terbantu dengan adanya listrik PLN. Sebelum menggunakan listrik, Saryono harus menunggu giliran dari aliran sungai satu pekan sekali selama 1 atau 2 jam di musim penghujan, jika di musim kemarau usahanya terpaksa harus berhenti, karena kurangnya suplai air kolam.
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan Terpal Kolam Ikan ke Pokdakan
Bukan pekerjaan mudah menjaga ketercukupan pasokan air, mengingat Saryono memiliki 4 kolam seluas 1.400 meter persegi yang digunakan untuk pembesaran ikan nila. Dengan adanya listrik, Saryono bisa menggunakan sumur bor sendiri untuk mengairi kolamnya sewaktu-waktu.
"Terasa sekali perubahannya, pasokan air tercukupi dengan stabil, karena air menjadi penentu dalam pembesaran ikan," ungkapnya, Sabtu (18/9).
Tak hanya Saryono, manfaat Electrifiying Agriculture juga dirasakan Anjar Purnomo, pemilik Warung Makan “Joglo Mino” di Kalasan. Ia memanfaatkan listrik untuk menyuplai oksigen bagi ikan di kolamnya. Listrik dari PLN menggerakkan kincir air yang menambah pasokan oksigen semua areal kolam.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel Pia Pandan
“Dengan adanya kincir air dapat menambah produktivitas budidaya ikan bisa naik hingga 3 kali lipat. Listrik dari PLN juga digunakan untuk menghidupkan mesin pemberi pakan otomatis yang disetting 3 kali sehari dan mengaktifkan kamera CCTV untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kolam tersebut,” terangnya.
Besarnya manfaat program Electrifiying Agriculture, memberikan semangat bagi PLN untuk terus mendukung mendukung sektor pertanian, peternakan, perkebunan termasuk perikanan.
Manager UP3 PLN Yogyakarta, Ahmad Mustaqir mengatakan dengan memanfaatkan energi listrik, hasil panen akan lebih maksimal, biaya lebih efisien dan tentunya ramah lingkungan. Program Electrifiying Agriculture ini diharapkan mampu mempermudah para petani dan kalangan wirausaha untuk secara modern memanfaatkan infrastruktur pendukung pertanian atau perikanan, berbasis pemanfaatan listrik,” jelas Ahmad.