Seorang bankir swasta mengatakan beberapa kliennya dari Indonesia dengan kekayaan bersih antara US$100 juta dan US$400 juta telah mengalihkan 1 10 persen aset mereka menjadi kripto.
Peralihan tersebut dimulai sejak Oktober, atau ketika Prabowo berkuasa.
Baca Juga:
Ekonom Usulkan Pajak Khusus 50 Orang Terkaya, Target Rp 81 Triliun
Peralihan itu katanya menjadi semakin cepat setelah rupiah jatuh pada Maret lalu.
Sementara itu sumber lain dari satu firma menyebut telah mengalihkan sekitar US$50 juta uang klien mereka asal Indonesia ke Dubai dan Abu Dhabi.
Uang tersebut digunakan untuk membeli properti perumahan dan komersial atas nama anggota keluarga dan teman. Modus mereka pakai untuk menghindari deteksi.
Baca Juga:
Memulai Hari dengan Mentalitas Miliarder: 13 Ritual Pagi Terbaik
Beberapa klien firma itu telah berhasil memperoleh visa kerja di Dubai. Visa kemudian memungkinkan mereka untuk mendirikan perusahaan cangkang dan menggunakannya untuk membeli real estat di negara tersebut.
Berburu emas
Tak hanya orang kaya yang melarikan asetnya. Orang menengah di Indonesia pun berusaha mengamankan asetnya.