"Ada masyarakat yang bilang percuma berpindah ke kendaraan listrik, namun sumber listriknya 60 persen masih dari PLTU, ini perlu diedukasi. Penggunaan kendaraan listrik dengan kondisi hari ini akan mengurangi 50 persen emisi. Apalagi ke depan kita sedang melakukan transisi energi dan ke depan penggunaan energi ramah lingkungan akan terus meningkat," tambah Tonny.
Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,2 kg CO2e.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Tonny juga menegaskan komitmen PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan terus membangun infrastruktur yang memadai di tanah air.
Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak lebih dari 600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), lebih dari 1.400 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta lebih dari 9.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air.
"PLN juga menyediakan layanan home charging yang memudahkan pengguna melakukan pengisian daya di rumah. Masyarakat tidak perlu risau kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap,” tutup Tonny.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
[Adv/Red: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.